Etika dan Tata Krama yang di Tanamkan Kepada Siswa
Penyuluh agama Katolik, Pakrin Manalu, S.Pd, melakukan penyuluhan ajaran Katolik kepada siswa-siswi SMA Negeri 1 Teluk Kuantan, Kuantan Singingi, Provinsi Riau, khususnya dalam konteks pendidikan, guna meningkatkan pemahaman iman dan membantu umat menjalankan ajaran agama, memupuk karakter sesuai nilai-nilai kekatolikan, serta membimbing dalam menghadapi persoalan agama dan sosial.
Pakrin menyampaikan nilai-nilai luhur yang bersumber dari Injil dan ajaran Gereja Katolik, meliputi kebenaran, kebebasan, keadilan, dan cinta (amal). Nilai-nilai ini menjadi landasan moral dan etika dalam kehidupan umat, menekankan martabat manusia, solidaritas, tanggung jawab, dan kasih kepada sesama. Nilai-nilai tersebut diwujudkan melalui doa bersama, partisipasi dalam sakramen, pembentukan karakter yang kuat, serta keterlibatan aktif dalam masyarakat untuk mewujudkan keadilan dan perdamaian, sejalan dengan ajaran Yesus Kristus.
Siswa-siswi ditekankan untuk memiliki rasa hormat dan martabat yaitu menanamkan penghargaan terhadap diri sendiri dan orang lain, serta memperlakukan semua orang dengan baik dan bermartabat. Pakrin Manalu mengingatkan siswa-siswi untuk menanamkan nilai nilai etika dan tata krama, mencakup sikap menghormati guru dan teman, menghormati orang tua atau orang yang lebih tua dari kita, menggunakan bahasa yang sopan, menjaga lingkungan sekolah serta tempat tinggal kita, bertanggung jawab, mengendalikan emosi, dan menghargai perbedaan. Dengan terbentuknya karakter dan kebiasaan baik sejak dini, maka sampai tua pun sudah biasa dan sudah terlatih.
Sopan santun atau kebiasaan berperilaku yang didasarkan pada norma dan aturan serta nilai-nilai luhur yang bersumber dari Injil dan ajaran Gereja Katolik harus kita tanamkan.