Jangan Lupa Bersyukur
Karena itu kita dipanggil untuk menjadi berkat bagi semua orang, membantu yang lemah, menghibur yang sedih, menjaga ciptaan Tuhan, dan menghargai setiap orang.
Renungan Penyuluh Agama Katolik
Senin, 13 Oktober 2025
Luk 17:11-19
Jangan Lupa Bersyukur
Oleh : Ricki Nelson Pasaribu, S.Pd
Penyuluh Agama Katolik Provinsi Riau
Saudara-saudari yang terkasih dalam Kristus, bacaan hari ini seperti cambuk kecil yang mengingatkan kita akan bagaimana caranya bersyukur dengan hati yang tulus dan penuh iman. Kita mendengar kisah tentang sepuluh orang kusta yang disembuhkan oleh Yesus, namun hanya satu orang samaria yang kembali untuk berterimakasih kepada Yesus. Ia bersujud dengan rendah hati dan memuliakan Allah, dan dia menerima berkat yang lebih besar, yakni tidak hanya kesembuhan fisik, tetapi juga keselamatan jiwa. Kepadanya Yesus berkata, “ imanmu telah menyelamatkan engkau”.
Sering kali kita lupa mengucapkan terimakasih kepada Tuhan setelah kita memperoleh apa yang kita inginkan, atau ketika doa dan harapan kita terpenuhi. Kusta dalam injil ini ibarat masalah atau pergumulan dalam hidup kita. Ketika masalah datang menghampiri, seringkali kita berdoa dengan tekun, rajin beribadah, bahkan sampai membuat suatu niatdan berjanji dalam hati kepada Tuhan atau bernazar kata orang. Sampai hal kecil pun kita seringkali lupa berterimakasih kepada Tuhan. Contohnya orang sering kali lupa doa sesudah makan. Ada juga beberapa orang yang dulu diwaktu rejekinya masih sedikit, dia sangat rajin mengikuti berbagai kegiatan di gereja, lingkungan, masyarakat dan bahkan kepada orang lain. Tetapi setelah berkat Tuhan mengalir deras di hidupnya dia perlahan-lahan mulai menghilang dari kesibukan melayani, berbagi, atau bahkan memuliakan Tuhan karena terlalu sibuk menikmati berkat dari Tuhan.
Bersyukur itu bukan hanya berdoa dan berterimakasih kepada Tuhan, tetapi syukur yang sejati mendorong kita untuk bertindak berbagi, melayani, dan memuliakan Allah lewat sikap dan kegiatan kita setiap saat. Karena itu kita dipanggil untuk menjadi berkat bagi semua orang, membantu yang lemah, menghibur yang sedih, menjaga ciptaan Tuhan, dan menghargai setiap orang.
Saudara-saudari yang terkasih, marilah kita mengucap syukur dalam segala hal, baik dalam kelimpahan maupun kekurangan, baik dalam sukacita maupun dukacita. Dengan bersyukur, kita juga melatuh diri untuk tetap rendah hati, menyadari keterbatasan kita, dan menaruh harapan hanya pada Tuhan. Mari kita menyapa, mendoakan, membantu, serta membiasakan mengucapkan terima kasih kepada semua orang. Amin.
