Senin, 08 September 2025

HAL MENGIKUT YESUS

Yesus tidak mencari pengikut yang setengah hati. Menjadi murid-Nya bukan hanya soal mendengar pengajaran-Nya atau kagum pada mukjizat-Nya, melainkan soal komitmen total. Dalam pelayanan: apakah kita melayani karena cinta kepada Kristus, ataukah demi gengsi, jabatan, dan pengakuan? Yesus mengingatkan: tanpa kesiapan memikul salib dan melepas keterikatan, kita tidak bisa sungguh menjadi murid-Nya.


Renungan Penyuluh Agama Katolik 
Senin, 08 September 2025
Lukas 14:25-33

HAL MENGIKUT YESUS
Oleh : Iwan Harjo Saruksuk, S.Ag
Penyuluh  Agama Katolik Non PNS Kanwil Kemenag Prov. Riau
 
 
Salve…
Saudara-saudari terkasih dalam Kristus, Injil hari ini menantang kita dengan kata-kata Yesus yang keras: "Jikalau seseorang datang kepada-Ku dan ia tidak membenci ayahnya, ibunya, istrinya, anak-anaknya, saudaranya laki-laki, saudaranya perempuan, bahkan dirinya sendiri, ia tidak dapat menjadi murid-Ku." Sekilas terdengar seolah Yesus meminta kita memutuskan kasih dengan keluarga. Namun sesungguhnya, Yesus ingin menekankan prioritas mutlak: kasih kepada-Nya harus di atas segala kasih yang lain. Apa Artinya Mengikut Yesus? Yesus tidak mencari pengikut yang setengah hati. 
 
Menjadi murid-Nya bukan hanya soal mendengar pengajaran-Nya atau kagum pada mukjizat-Nya, melainkan soal komitmen total. Kasih yang utama: kasih kepada Kristus menjadi sumber kasih sejati untuk keluarga kita. Bila Kristus diutamakan, kasih kita pada keluarga justru akan lebih murni. Memikul salib: artinya siap menanggung penderitaan, penolakan, atau pengorbanan demi tetap setia pada Injil. Menghitung biaya: Yesus mengibaratkan seperti orang yang hendak membangun menara atau raja yang hendak berperang. Mengikut Yesus bukan jalan pintas menuju kemudahan, tetapi jalan yang menuntut kesiapan dan kesadaran penuh.

Saudara-saudari terkasih dalam Kristus tantangan bagi Orang Dewasa dalam keluarga Apakah kita lebih sibuk mengejar harta, prestasi, atau kenyamanan, sampai melupakan doa dan Kristus sebagai pusat rumah tangga? Dalam pekerjaan: Apakah kita rela jujur meski harus kehilangan keuntungan? Apakah kita berani menolak korupsi, walau berarti kita harus memikul "salib" berupa tekanan dari atasan atau rekan kerja? Dalam pelayanan: Apakah kita melayani karena cinta kepada Kristus, ataukah demi gengsi, jabatan, dan pengakuan? Yesus mengingatkan: tanpa kesiapan memikul salib dan melepas keterikatan, kita tidak bisa sungguh menjadi murid-Nya.
 
Menghitung Biaya Mengikut Kristus, Yesus tidak mau pengikut yang ikut hanya karena kagum atau ingin berkat. Ia ingin murid yang sadar konsekuensi. Seperti orang yang menghitung biaya sebelum membangun menara, kita pun harus menghitung: Apakah saya siap berkorban waktu, tenaga, dan kenyamanan demi iman saya? Apakah saya rela kehilangan sesuatu demi setia pada Kristus Apakah saya sadar bahwa mengikut Kristus bisa berarti melawan arus dunia? 

Saudara-saudari terkasih, Injil hari ini mengajak kita untuk serius dan sadar penuh dalam mengikuti Yesus. Menjadi murid-Nya berarti: Menempatkan Dia di atas segalanya, bahkan di atas keluarga dan diri sendiri. Siap memikul salib dengan sabar. Melepaskan keterikatan pada harta duniawi. Kiranya Roh Kudus memberi kita hati yang berani, agar kita tidak takut memikul salib, dan memberi kita cinta yang tulus, agar Kristus selalu menjadi pusat hidup kita. Amin


Popular Posts