Pergi Ke Seluruh Dunia, Wartakanlah Injil
Berjuanglah untuk masuk melalui pintu yang sempit itu! Ini menuntut kesetiaan dalam hidup. Didikan itu menyakitkan namun dirancang untuk keteguhan iman. Yesaya mengingatkan bahwa Allah memiliki rencana menyelamatkan umat dari seluruh bangsa, mereka yang selamat menjadi saksi kemuliaan Allah.
Renungan Penyuluh Agama Katolik
Kamis, 28 Agustus 2025
Pergi Ke Seluruh Dunia, Wartakanlah Injil
Oleh : Marlina Ginting, S.Ag
Penyuluh Agama Katolik Non PNS Kanwil Kemenag Prov. Riau
Salve…
Bapak ibu, saudara/i yang terkasih.
Ada satu pertanyaan yang kadang kita ajukan kepada Tuhan.
Tuhan sedikit sajakah orang yang diselamatkan? Pertanyaan ini dapat menguncang hati kita. Apakah kita masuk dalam bagian yang diselamatkan atau tidak. Atas pertanyaan tersebut Tuhan memberikan nasihat tentang apa yang harus kita lakukan , “ Berjuanglah untuk masuk melalui pintu yang sempit itu!”
Pintu yang sempit adalah sebuah kiasan bahwa keselamatan tidak dapat dicapai dengan mudah butuh perjuangan, kesetiaan, kerendahan hati. Pintu yang sempit mencerminkan komitmen total kepada Allah bukan sekedar pengakuan iman dengan kata-kata saja. Ini menuntut kesetiaan dalam hidup. Yesus memperingatkan bahwa kesempatan tidak abadi , mereka yang datang terlambat bisa menemukan pintu yang sudah tertutup dan sukar untuk masuk kembali. Ini mengingatkan bahwa waktu untuk bertobat adalah sekarang, bukan nanti.
Di zaman sekarang pintu yang sempit bisa berarti, budaya instan, kesenangan sesaat, hedonisme, dunia digital, hiburan media sosial yang tidak sesuai yang dapat menjerumuskan hidup kita.
Kehidupan iman menuntut kedisplinan doa, sakramen dan pelayanan nyata bukan sekedar simbol atau status.
Umat yang dikasihi Yesus. Bacaan dari ibrani mengajak kita melihat bahwa kehajaran rohani bukanlah hukuman, melainkan ungkapan kasih Bapa. Didikan itu menyakitkan namun dirancang untuk keteguhan iman. Yesaya mengingatkan bahwa Allah memiliki rencana menyelamatkan umat dari seluruh bangsa, mereka yang selamat menjadi saksi kemuliaan Allah.
Sebagai umat Allah yang baik apa yang harus kita lakukan dalam hidup sehari-hari supaya kita termasuk dalam bagian orang-orang yang diselamatkan? Kita perlu evaluasi diri hidup sehari-hari, apakah kita sudah hidup dalam iman yang nyata atau sekedar dimulut saja. Hidup sebagai anak Allah dan terbuka pada koreksiNya, sesegera mungkin bertobat, jadilah saksi Allah dalam komunitas dan lingkungan kita.
Tuhan beserta kita.