Senin, 28 Juli 2025

Doa Indah yang Diajarkan Yesus

Dalam  dunia  yang  penuh tantangan,  seperti  tekanan  untuk  berkompromi  dengan  nilai-nilai  moral  atau  godaan  untuk mengutamakan ego, kita memohon kekuatan dari Allah untuk tetap setia. Kita juga memohon  perlindungan dari kuasa jahat yang dapat menjauhkan kita dari Allah. 


Renungan Penyuluh Agama Katolik 
Senin, 28 Juli 2025 


Doa Indah yang diajarkan Yesus 
Oleh : Irma Yofita Kembaren, S.Ag 
Penyuluh  Agama Katolik Kanwil Kemenag Prov. Riau 



Dasar Biblis: 

"Karena  itu  berdoalah  demikian:  Bapa  kami  yang  di  sorga,  Dimuliakanlah  nama-Mu,  datanglah Kerajaan-Mu, jadilah kehendak-Mu di atas bumi seperti di dalam sorga. Berikanlah kami rezeki pada hari ini, dan ampunilah kami seperti kami pun mengampuni yang bersalah kepada kami; dan janganlah masukkan kami ke dalam pencobaan, tetapi bebaskan kami dari yang jahat."  
 
Shalom… 
Bapak-ibu yang dikasihi Tuhan. Doa Bapa Kami adalah doa yang diajarkan langsung oleh Yesus kepada murid-murid-Nya, menjadi pedoman doa yang sempurna bagi umat Kristen. Doa ini bukan sekadar rangkaian kata, tetapi cerminan hubungan intim antara manusia dan Allah, serta panduan hidup yang mencerminkan iman, harapan, dan kasih. 

Doa Bapa Kami doa yang sangat indah yang memiliki arti yang mendalam sebagai berikut: 

  1. “Bapa Kami yang ada di surga dimuliakanlah nama-Mu” Mengawali doa dengan menyebut Allah sebagai "Bapa" menunjukkan hubungan yang penuh kasih dan kepercayaan. Allah bukan hanya Pencipta yang jauh, tetapi Bapa yang peduli pada anak-anak-Nya. Memuliakan nama-Nya berarti kita menghormati dan memuliakan Allah dalam setiap aspek hidup kita. Dalam kehidupan sehari-hari, ini mengajak kita untuk hidup dengan integritas, menjaga perkataan dan perbuatan agar mencerminkan kemuliaan Allah. Misalnya, ketika  kita  berhadapan  dengan  situasi  sulit di tempat kerja  atau  keluarga,  kita  diajak  untuk bertindak dengan kasih dan kejujuran, sehingga nama Allah dimuliakan melalui hidup kita. 
  2. "Datanglah Kerajaan-Mu, jadilah kehendak-Mu di atas bumi seperti di dalam sorga" Bagian ini mengajarkan kita untuk merindukan kehendak Allah di atas kehendak pribadi. Kita dipanggil untuk menjadi agen Kerajaan Allah dengan menyebarkan kasih, damai, dan keadilan di  dunia.  Dalam  keseharian,  ini  bisa  berarti  memilih  untuk  mengampuni  seseorang  yang menyakiti  kita,  membantu  mereka  yang  membutuhkan,  atau  berdoa  agar  kehendak  Allah terwujud  dalam  keputusan-keputusan  penting,  seperti  dalam  keluarga  atau  komunitas.  Kita belajar untuk menyerahkan kendali hidup kita kepada Allah, percaya bahwa rencana-Nya selalu yang terbaik. 
  3. "Berikanlah kami rezeki pada hari ini” Permenungan ini mengajarkan ketergantungan penuh kepada Allah untuk kebutuhan sehari-hari,  baik  jasmani  maupun  rohani.  Kata  "secukupnya"  mengingatkan  kita  untuk  hidup sederhana dan bersyukur atas apa yang telah diberikan, tanpa dikuasai oleh keserakahan. Dalam kehidupan modern yang sering kali mengejar lebih banyak harta atau prestasi, doa ini mengajak kita untuk percaya bahwa Allah akan mencukupi kebutuhan kita.  
  4. "Dan ampunilah kami akan kesalahan kami, seperti kami juga mengampuni orang yang bersalah kepada kami" Pengampunan  adalah  inti  dari  kasih  Kristiani.  Allah  mengampuni  dosa-dosa  kita,  dan  kita dipanggil  untuk  mengampuni  sesama.  Ini  adalah  panggilan  untuk  melepaskan  dendam  dan membangun relasi yang harmonis. Dalam kehidupan sehari-hari, kita mungkin menghadapi konflik dengan teman, keluarga, atau rekan kerja. Doa ini mengingatkan kita untuk memaafkan, meskipun  sulit,  sebagai  wujud  kasih  dan  ketaatan  kepada  Allah.  Kita  juga  diajak  untuk merenungkan dosa-dosa kita sendiri dan memohon pengampunan Allah dengan hati yang tulus. 
  5. "Dan janganlah masukkan kami ke dalam pencobaan, tetapi bebaskan kami dari yang jahat" Bagian  ini  adalah  doa  perlindungan  dari  godaan  dan  kejahatan.  Dalam  dunia  yang  penuh tantangan,  seperti  tekanan  untuk  berkompromi  dengan  nilai-nilai  moral  atau  godaan  untuk mengutamakan ego, kita memohon kekuatan dari Allah untuk tetap setia. Kita juga memohon  perlindungan dari kuasa jahat yang dapat menjauhkan kita dari Allah. Dalam praktiknya, ini bisa berarti berdoa sebelum mengambil keputusan besar, meminta hikmat untuk menghindari situasi  yang  dapat  membawa  kita  jatuh,  dan  tetap  berakar  dalam  iman  melalui  doa  dan pembacaan Kitab Suci. 

 
Mari  kita  renungkan  makna  mendalam  dari  setiap  bagian  doa  ini  dan  bagaimana  kita  dapat menghidupinya dalam kehidupan sehari-hari. 

Tuhan memberkati kita semua!


Popular Posts